Lailatul Qadar berasal dari bahasa Arab (ليلة القدر) yang berarti Malam Kemuliaan atau Malam Ketetapan. Malam lailatul qadar adalah malam yang ditunggu-tunggu umat muslim di bulan Ramadhan karena penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Pada malam ini, pahala dari ibadah akan dilipatgandakan dan Allah subhanahu wa ta’ala menerima segala bentuk taubat.
Kapan terjadinya malam lailatul qadar?
Waktu pastinya dirahasiakan, namun
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk mencarinya pada sepuluh malam
terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil. Salah satu riwayat yang
menyebutkan bahwa malam lailatul qadar terdapat di sepuluh malam terakhir
adalah dalam sebuah hadits Aisyah RA berkata:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ
مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ
مِنْ رَمَضَانَ
Dari 'Aisyah, ia berkata, "Rasulullah ﷺ senantiasa beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dan beliau bersabda, 'Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.'" (HR Tirmidzi no. 712)
Apa aja sih keistimewaannya?
Allah SWT berfirman dalam
Surah Al-Qadr ayat 3:
"Malam kemuliaan itu lebih baik
dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)
➡ Artinya, ibadah yang dilakukan pada
malam ini lebih baik dibandingkan dengan ibadah selama seribu bulan (sekitar 83
tahun).
Allah SWT menurunkan
Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Qadr
ayat 1:
"Sesungguhnya Kami telah
menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan."
➡ Ini menunjukkan betapa istimewanya
malam ini dalam sejarah Islam.
Dalam Surah Al-Qadr ayat 4,
Allah SWT berfirman:
"Pada malam itu turun para
malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan."
➡ Malaikat turun untuk membawa berkah
dan rahmat bagi orang-orang yang beribadah pada malam tersebut.
Allah SWT berfirman dalam
Surah Al-Qadr ayat 5:
"Sejahteralah (malam itu)
hingga terbit fajar."
➡ ️ Malam ini dipenuhi dengan ketenangan, kedamaian, dan
keberkahan hingga fajar tiba.
Dalam hadis yang diriwayatkan
oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menghidupkan
malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah,
maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
➡ Ini adalah kesempatan besar untuk
mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Malam Lailatul Qadar adalah
waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus yang
dianjurkan pada malam ini:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
"Allahumma innaka ‘afuwwun
tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku." (HR. Tirmidzi)
Tanda - Tanda Malam Lailatul Qadar
★
Udara dan Suasana yang Tenang
Rasulullah SAW bersabda:
"Lailatul Qadar adalah malam
yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari di pagi harinya bersinar
kemerahan lemah dan tidak bersinar dengan kuat." (HR. Ibnu Khuzaimah,
Al-Baihaqi, dan Ahmad)
★
Matahari Terbit dengan Cahaya yang
Lembut
Dari Ubay bin Ka’ab RA,
Rasulullah SAW bersabda:
"Keesokan harinya, matahari
terbit dalam keadaan putih tanpa sinar yang menyilaukan." (HR.
Muslim)
★
Tidak Ada Angin Kencang atau Hujan
Lebat
★
Malam yang Penuh Kedamaian dan
Cahaya Spiritual
Allah SWT berfirman dalam
Surah Al-Qadr ayat 5:
"Sejahteralah (malam itu)
hingga terbit fajar."
★ Hati terasa lebih tenang dan khusyuk dalam ibadah.
Bagaimana Cara Kita Memaksimalkan Amalan Malam Lailatul Qadar?
Dari Abu Sa’id Al Khudri di
mana Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda,
« إِنِّى اعْتَكَفْتُ الْعَشْرَ
الأَوَّلَ أَلْتَمِسُ هَذِهِ اللَّيْلَةَ ثُمَّ اعْتَكَفْتُ الْعَشْرَ الأَوْسَطَ
ثُمَّ أُتِيتُ فَقِيلَ لِى
إِنَّهَا
فِى
الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَعْتَكِفَ
فَلْيَعْتَكِفْ ». فَاعْتَكَفَ النَّاسُ مَعَهُ
“Aku pernah melakukan i'tikaf pada
sepuluh hari Ramadhan yang pertama. Aku berkeinginan mencari malam lailatul
qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beriktikaf di pertengahan bulan, aku
datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari
yang terakhir. Siapa saja yang ingin beriktikaf di antara kalian, maka
beriktikaflah.” Lalu di antara para sahabat ada yang beri'tikaf bersama beliau”
(HR. Bukhari no. 2018 dan Muslim no. 1167).
Perbanyak membaca dan
mentadabburi Al-Qur’an sebagai bentuk penghormatan terhadap malam turunnya
wahyu.
Aisyah RA bertanya kepada
Rasulullah SAW:
"Wahai Rasulullah, jika aku
mengetahui malam Lailatul Qadar, doa apa yang sebaiknya aku ucapkan?"
Rasulullah SAW menjawab:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ
عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun
tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)
Artinya:
“Ya Allah, sungguh Engkau
maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu,
maafkanlah aku (maafkanlah kami).” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Allah SWT berfirman dalam
Surah Al-Ahzab ayat 41-42:
"Hai orang-orang yang beriman,
berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan
bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
Rasulullah SAW adalah orang
yang paling dermawan, terutama di 10 malam terakhir Ramadhan. (HR. Bukhari dan
Muslim)