Artikel
Seputar Malam Lailatul Qadar Yang Kamu Wajib Tahu!
LAZGIS Peduli
21 Maret 2025
Seputar Malam Lailatul Qadar Yang Kamu Wajib Tahu!

Lailatul Qadar berasal dari bahasa Arab (ليلة القدر) yang berarti Malam Kemuliaan atau Malam Ketetapan. Malam lailatul qadar adalah malam yang ditunggu-tunggu umat muslim di bulan Ramadhan karena penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Pada malam ini, pahala dari ibadah akan dilipatgandakan dan Allah subhanahu wa ta’ala menerima segala bentuk taubat.

Kapan terjadinya malam lailatul qadar?

Waktu pastinya dirahasiakan, namun Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk mencarinya pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil. Salah satu riwayat yang menyebutkan bahwa malam lailatul qadar terdapat di sepuluh malam terakhir adalah dalam sebuah hadits Aisyah RA berkata:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Dari 'Aisyah, ia berkata, "Rasulullah senantiasa beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dan beliau bersabda, 'Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.'" (HR Tirmidzi no. 712)

Apa aja sih keistimewaannya?

  1. Lebih Baik dari Seribu Bulan

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 3:

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)

Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam ini lebih baik dibandingkan dengan ibadah selama seribu bulan (sekitar 83 tahun).

  1. Turunnya Al-Qur'an

Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Qadr ayat 1:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan."

Ini menunjukkan betapa istimewanya malam ini dalam sejarah Islam.

  1. Turunnya Malaikat dan Jibril

Dalam Surah Al-Qadr ayat 4, Allah SWT berfirman:

"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."

Malaikat turun untuk membawa berkah dan rahmat bagi orang-orang yang beribadah pada malam tersebut.

  1. Malam yang Penuh Kedamaian

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 5:

"Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar."

️ Malam ini dipenuhi dengan ketenangan, kedamaian, dan keberkahan hingga fajar tiba.

  1. Pengampunan Dosa

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini adalah kesempatan besar untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

  1. Waktu Dikabulkannya Doa

Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus yang dianjurkan pada malam ini:

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku." (HR. Tirmidzi)

Tanda - Tanda Malam Lailatul Qadar 

      Udara dan Suasana yang Tenang

Rasulullah SAW bersabda:

"Lailatul Qadar adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari di pagi harinya bersinar kemerahan lemah dan tidak bersinar dengan kuat." (HR. Ibnu Khuzaimah, Al-Baihaqi, dan Ahmad)

      Matahari Terbit dengan Cahaya yang Lembut

Dari Ubay bin Ka’ab RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Keesokan harinya, matahari terbit dalam keadaan putih tanpa sinar yang menyilaukan." (HR. Muslim)

      Tidak Ada Angin Kencang atau Hujan Lebat

      Malam yang Penuh Kedamaian dan Cahaya Spiritual

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 5:

"Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar."

      Hati terasa lebih tenang dan khusyuk dalam ibadah.

Bagaimana Cara Kita Memaksimalkan Amalan Malam Lailatul Qadar?

  1. Melaksanakan Salat Malam (Qiyamul Lail/Tarawih dan Tahajud)

Dari Abu Sa’id Al Khudri di mana Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda,

« إِنِّى اعْتَكَفْتُ الْعَشْرَ الأَوَّلَ أَلْتَمِسُ هَذِهِ اللَّيْلَةَ ثُمَّ اعْتَكَفْتُ الْعَشْرَ الأَوْسَطَ ثُمَّ أُتِيتُ فَقِيلَ لِى إِنَّهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَعْتَكِفَ فَلْيَعْتَكِفْ ». فَاعْتَكَفَ النَّاسُ مَعَهُ

“Aku pernah melakukan i'tikaf pada sepuluh hari Ramadhan yang pertama. Aku berkeinginan mencari malam lailatul qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beriktikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari yang terakhir. Siapa saja yang ingin beriktikaf di antara kalian, maka beriktikaflah.” Lalu di antara para sahabat ada yang beri'tikaf bersama beliau” (HR. Bukhari no. 2018 dan Muslim no. 1167).

  1. Membaca Al-Qur’an

Perbanyak membaca dan mentadabburi Al-Qur’an sebagai bentuk penghormatan terhadap malam turunnya wahyu.

  1. Memperbanyak Doa, Terutama Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW

Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW:

"Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, doa apa yang sebaiknya aku ucapkan?"

Rasulullah SAW menjawab:

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)

Artinya:

“Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

  1. Berdzikir dan Memperbanyak Istighfar

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 41-42:

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."

  1. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, terutama di 10 malam terakhir Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bagikan artikel ini