Sebuah
Fasilitas yang sudah Dinanti sejak lama
Air bersih
adalah kebutuhan utama bagi setiap orang. Namun, di banyak pelosok, fasilitas
air bersih dan sanitasi layak masih menjadi hal yang sulit diakses. Begitu pula
di Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah, sebuah madrasah yang menjadi tempat
belajar puluhan santri di wilayah ini.
Selama
bertahun-tahun, para santri dan warga sekitar harus menempuh jarak cukup jauh
hanya untuk mendapatkan air bersih. Kondisi ini membuat aktivitas belajar,
beribadah, bahkan kebutuhan sehari-hari menjadi terbatas. Fasilitas MCK yang
ada pun sangat sederhana dan kurang memadai.
Kini, semua itu
berubah. Berkat amanah dari para pewakif, fasilitas Wakaf Sumur dan MCK
yang layak dan memadai akhirnya terwujud. Peresmian ini menjadi momen
bersejarah bagi madrasah dan masyarakat sekitar.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jika manusia
meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: Sedekah jariyah,
Ilmu yang bermanfaat, Anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Wakaf sumur dan
MCK ini adalah wujud nyata dari sedekah jariyah. Setiap tetes air yang
digunakan untuk wudhu, mencuci, mandi, dan kebutuhan sehari-hari akan menjadi
aliran pahala yang tidak terputus bagi para pewakif.
Fasilitas ini
tidak hanya memberi manfaat bagi santri, tetapi juga masyarakat di sekitar
madrasah. Dengan adanya akses air bersih, kualitas hidup mereka
meningkat—kesehatan terjaga, aktivitas belajar menjadi nyaman, dan ibadah pun
lebih khusyuk.
Pembangunan
dimulai dari survei lokasi, penggalangan dana, hingga pengerjaan pengeboran
sumur dalam. Tantangan seperti cuaca, keterbatasan bahan, dan kondisi tanah
yang keras sempat menghambat proses. Namun berkat kerja sama semua pihak,
pembangunan bisa selesai sesuai target.
Selain sumur,
dibangun pula fasilitas MCK yang higienis lengkap dengan ruang mandi
terpisah untuk laki-laki dan perempuan, saluran pembuangan yang aman, serta
tangki penampung air yang memadai.
Peresmian
dihadiri oleh pengurus madrasah, tokoh masyarakat, perwakilan donatur, dan para
santri. Acara dimulai dengan pembacaan doa, dilanjutkan sambutan dari pengurus
madrasah yang menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para pewakif.
“Fasilitas ini
adalah hadiah terbesar yang pernah kami terima. Semoga Allah membalas setiap
kebaikan Bapak/Ibu donatur dengan pahala tanpa henti,” ujar salah satu guru
madrasah dengan mata berkaca-kaca.
Santri-santri
pun tampak antusias mencoba air bersih yang mengalir dari kran baru. Tawa dan
senyum mereka menjadi bukti bahwa fasilitas ini bukan sekadar bangunan,
melainkan sumber kebahagiaan.
Manfaat Nyata
bagi Santri dan Masyarakat
Peresmian ini
menjadi bukti bahwa wakaf bukan hanya membangun fisik, tetapi juga membangun
kehidupan. Masih banyak madrasah, masjid, dan pesantren di pelosok yang
membutuhkan fasilitas serupa.
Sahabat, mari kita jadikan kebaikan ini terus berlanjut. Dengan berwakaf, kita tidak hanya membantu hari ini, tapi juga menanam pahala untuk kehidupan setelah mati. Semoga fasilitas ini menjadi saksi kebaikan dan bukti kepedulian para dermawan. Setiap tetes air yang mengalir, setiap doa yang terucap, dan setiap senyum yang tercipta semua adalah bagian dari amal yang akan mengiringi kita hingga akhirat.
“Dialah Allah,
tiada Tuhan selain Dia, yang memiliki nama-nama terbaik.” (QS. Thaha: 8)