Artikel
GIS Peduli dalam Launching Program Kampung Zakat Kemenag RI di Sumedang, Jawa Barat
LAZGIS Peduli
7 Mei 2025
GIS Peduli dalam Launching Program Kampung Zakat Kemenag RI di Sumedang, Jawa Barat

Selasa, 06 Mei 2025 menjadi salah satu tonggak penting dalam penguatan kolaborasi zakat nasional. Bertempat di Kelurahan Kota Kaler, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi meluncurkan program Kampung Zakat. GIS Peduli sebagai salah satu mitra strategis pemerintah dalam pengelolaan zakat, kembali dipercaya untuk turut ambil bagian dalam inisiatif besar ini.

Keterlibatan GIS Peduli dalam program Kampung Zakat bukanlah hal baru. Sejak tahun 2018, kami telah menjalin sinergi dalam pelaksanaan program serupa di berbagai wilayah. Dimulai dari Desa Ciladeun, Lebak, Banten, kemudian dilanjutkan ke Sumur Batu, Bekasi pada tahun 2019, hingga akhirnya kini menyapa masyarakat Sumedang. Ini menjadi bukti komitmen kami dalam mendukung program pemberdayaan berbasis zakat secara berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan diawali dengan proses survei dan asesmen kepada warga Kelurahan Kota Kaler. Tujuannya adalah untuk menjaring penerima manfaat yang tepat, baik mereka yang saat ini berada dalam posisi mustahik (penerima zakat), maupun calon munfiq (pemberi zakat) di masa depan. Melalui pendekatan pemberdayaan ekonomi—terutama lewat dukungan terhadap pelaku UMKM—program ini ingin membuka jalan menuju kemandirian finansial bagi masyarakat.

Acara launching digelar di kantor Kelurahan Kota Kaler dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Kepala Kemenag Kabupaten Sumedang, serta beberapa Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dari berbagai kecamatan.

Dalam seremoni tersebut, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis berupa dana senilai Rp20 juta untuk mendukung modal usaha masyarakat. Bantuan ini merupakan bentuk nyata komitmen Kemenag dalam mendorong pertumbuhan UMKM lokal melalui skema zakat produktif.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag., selaku Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, menyampaikan pesan penting yang menjadi ruh program ini. Beliau menegaskan bahwa:

1.     Kolaborasi antar lembaga dan instansi merupakan kunci sukses pengelolaan zakat nasional.

2.     Direktorat Zakat dan Wakaf akan terus mendukung penuh setiap langkah pemberdayaan yang dilakukan melalui zakat.

3.     Program Kampung Zakat ini merupakan percontohan yang ingin ditunjukkan kepada semua LAZ—bahwa zakat harus dimaknai lebih luas, bukan sekadar santunan, tapi sebagai kekuatan pembangunan umat.

GIS Peduli merasa bersyukur dan bangga dapat terus menjadi bagian dari gerakan ini. Kami percaya, ketika zakat dikelola secara profesional, amanah, dan kolaboratif, maka ia akan menjadi solusi konkret dalam menanggulangi kemiskinan serta membangun masyarakat yang lebih berdaya.

Bagikan artikel ini