Artikel
Bolehkah Kita Niatkan Qurban Kita Untuk Orang Lain Atau Maksud Lain?
LAZGIS Peduli
9 Mei 2025
Bolehkah Kita Niatkan Qurban Kita Untuk Orang Lain Atau Maksud Lain?

Setiap kali Iduladha tiba, pasti banyak dari kita yang mulai bertanya-tanya soal ibadah kurban. Salah satu pertanyaan yang sering muncul, terutama di kalangan anak muda dan keluarga muda, adalah: "Kalau saya ingin berkurban tapi diniatkan untuk orang lain, boleh nggak, ya?" Atau, "Saya ingin kurban supaya rezeki lancar dan hidup berkah, bisa nggak kurbannya diniatkan untuk itu?"

Nah, yuk kita bahas satu per satu

1. Kurban untuk Orang Lain, Apakah Diperbolehkan?

Jawabannya: Boleh, dengan beberapa catatan.

Dalam Islam, seseorang boleh berkurban atas nama orang lain dengan syarat ada izin dari orang tersebut. Misalnya, kamu ingin berkurban atas nama orang tua yang masih hidup, maka kamu perlu izin atau restu dari mereka. Tapi, kalau orang tuamu sudah wafat, kamu tetap bisa berkurban untuk mereka sebagai bentuk sedekah atas nama mereka. Ini termasuk bentuk amal jariyah yang insyaAllah pahalanya mengalir terus.

Dalilnya? Ada hadits dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu:

"Rasulullah SAW berkurban dengan dua ekor kambing kibas yang bertanduk, beliau menyembelih salah satunya untuk dirinya dan yang satu lagi untuk umatnya yang belum berkurban."
(HR. Abu Dawud, no. 2810. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani)

Artinya, Rasulullah sendiri pernah berkurban atas nama umatnya. Ini jadi dasar bolehnya berkurban untuk orang lain, termasuk keluarga atau bahkan orang yang telah meninggal dunia.

2. Berkurban dengan Niat atau Harapan Tertentu, Apakah Sah?

Ini juga sering jadi pertanyaan: "Kalau saya berkurban supaya hidup lebih tenang, pekerjaan lancar, atau biar doanya cepat dikabulkan, boleh nggak?"

Jawabannya: Boleh, selama niat utamanya tetap karena Allah.
Jadi, sah-sah saja kamu punya harapan atau doa tertentu saat berkurban, asal bukan itu tujuan utamanya. Niat ibadah kurban tetap harus karena ingin mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilallah), bukan semata-mata karena ingin sesuatu.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.”
(QS. Al-Hajj: 37)

Intinya, yang Allah nilai dari ibadah kurban adalah ketakwaan kita. Jadi, kalau kamu sambil berharap dikasih rezeki, jodoh, atau ketenangan, itu bukan masalah. Tapi jangan sampai niat duniawi itu jadi alasan utama ya!

Jadi, boleh banget kamu berkurban atas nama orang lain — baik yang masih hidup (dengan izin) maupun yang sudah meninggal. Dan kamu juga boleh berharap hal baik saat berkurban, asal niatnya tetap lillahi ta’ala.

Yuk, jadikan ibadah kurban ini sebagai momen mendekat kepada Allah, sekaligus bentuk kasih sayang kepada sesama. Dan siapa tahu, lewat kurban ini, harapan-harapan baikmu juga ikut terkabul. Aamiin!

Sudah siap berkurban tahun ini?

📢 Yuk, mulai niatkan kurbanmu sekarang! Berbagi kebahagiaan, dapat pahala berlipat!

Klik  www.lazgis.com/campaign/qurban

Bagikan artikel ini