Artikel
Mengenal Puasa Ayyamul Bidh: Kenapa Disunahkan Setiap Bulan? Apa Saja Keutamaannya?
LAZGIS Peduli
9 Juli 2025
Mengenal Puasa Ayyamul Bidh: Kenapa Disunahkan Setiap Bulan? Apa Saja Keutamaannya?

Puasa Ayyamul Bidh mungkin masih asing di telinga sebagian masyarakat. Namun, di kalangan umat Islam yang mendalami sunnah, puasa ini memiliki tempat istimewa. Disebut “Ayyamul Bidh” karena dilakukan pada hari-hari putih di pertengahan bulan hijriah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15, di mana bulan tampak penuh bercahaya di malam hari.

Lantas, mengapa puasa ini disunnahkan setiap bulan? Apa saja keutamaannya? Dan bagaimana cara menjalankannya? Simak penjelasan lengkap berikut ini.


Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?

Secara bahasa, Ayyamul Bidh berasal dari kata "al-bidh" yang berarti putih. Dalam konteks Islam, ini merujuk pada tiga hari dalam setiap pertengahan bulan hijriah saat bulan purnama tampak cerah: tanggal 13, 14, dan 15. Puasa pada hari-hari ini adalah sunnah muakkadah—sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah .

Dalam hadits riwayat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:

"Wahai Abu Dzar! Jika kamu ingin berpuasa dalam sebulan, maka puasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas."
(HR. At-Tirmidzi no. 761 – dinilai hasan oleh Al-Albani)


Kenapa Disunahkan Setiap Bulan?

Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang konsisten dalam beribadah. Salah satu bentuk ibadah sunnah beliau adalah berpuasa setiap pertengahan bulan. Dalam hadits lainnya, Rasulullah bersabda:

“Puasa tiga hari setiap bulan adalah seperti puasa sepanjang tahun.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Ini karena setiap amal kebaikan dalam Islam dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali lipat. Maka, jika seseorang berpuasa tiga hari setiap bulan, seakan-akan ia telah berpuasa sepanjang tahun (3 hari x 10 = 30 hari).


Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Berikut beberapa keutamaan yang dijelaskan oleh para ulama dan didukung oleh hadits-hadits shahih:

1. Pahala Seperti Puasa Setahun Penuh

Dengan logika pelipatan pahala dalam Islam, siapa pun yang menjaga puasa Ayyamul Bidh selama 12 bulan, maka seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun.

2. Menjaga Spiritualitas dan Disiplin

Puasa sunnah ini menjaga ritme ibadah harian seorang Muslim, memberikan waktu perenungan di tengah kesibukan duniawi, serta memperkuat kedisiplinan dan kontrol diri.

3. Menjadi Ciri Khas Orang Saleh

Ibnu Rajab rahimahullah berkata bahwa orang-orang saleh terdahulu selalu menjaga puasa tiga hari tiap bulan. Ini adalah bentuk kecintaan terhadap amalan ringan namun konsisten.

4. Meningkatkan Kesehatan

Dari sisi medis, penelitian modern menunjukkan bahwa puasa berkala dapat membantu menyeimbangkan metabolisme tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung, dan menjaga kadar gula darah. Ini menjadi nilai tambah dari puasa Ayyamul Bidh yang dilakukan rutin setiap bulan.


Tips Menjaga Konsistensi Puasa Ayyamul Bidh

  1. Tandai kalender hijriah setiap bulan untuk mengingatkan jadwal puasa.
  2. Ajak keluarga atau teman untuk berpuasa bersama sebagai bentuk saling menyemangati.
  3. Niatkan ibadah ini untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan semata-mata demi pahala saja.

Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu ibadah sunnah yang ringan namun penuh makna. Dengan tiga hari saja dalam sebulan, kita bisa mendapat pahala besar, memperkuat spiritualitas, dan menjaga kesehatan. Rasulullah telah mencontohkan dan menekankan pentingnya amalan ini, sehingga sudah sepatutnya kita sebagai umat Islam menjadikannya rutinitas.

Mari hidupkan sunnah, mulai dari yang ringan namun konsisten. Ajak keluarga dan teman untuk bersama-sama menjalankan puasa Ayyamul Bidh bulan ini.

Bagikan artikel ini
Artikel Terkait