Artikel
Bantuan Biaya Pendidikan Adit: Harapan di Tengah Keterbatasan
LAZGIS Peduli
3 Juli 2025
Bantuan Biaya Pendidikan Adit: Harapan di Tengah Keterbatasan

Sahabat,

Di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota, Adit tinggal bersama neneknya yang sudah lanjut usia. Adit bukanlah anak yang hidup dalam kecukupan. Ia tumbuh dalam keadaan yang jauh dari kata ideal. Kedua orang tuanya telah berpisah sejak ia masih kecil, dan sejak saat itu, perhatian terhadap masa depan Adit pun seakan terlupakan. Ia sempat tinggal bersama ibu tirinya, namun karena satu dan lain hal, Adit tidak disekolahkan saat usia sekolah dasar.

Hingga suatu hari, nenek Adit yang mengetahui cucunya tidak mengenyam pendidikan merasa sangat sedih. Dengan kondisi yang serba terbatas, sang nenek berkata lirih, “Ayo Dit, tinggal sama nenek aja. Nenek yang sekolahkan kamu.” Sejak saat itu, hidup Adit perlahan berubah. Neneknya, meski hanya seorang buruh cuci dengan penghasilan harian yang tak menentu, bertekad menyekolahkan Adit sekuat tenaga.

Namun kini, beban itu terasa semakin berat. Nenek Adit divonis mengidap kanker dan kesehatannya semakin menurun. Ia pun sudah tak sanggup lagi bekerja seperti dulu. Biaya pengobatan dan kebutuhan hidup membuat penghasilan yang sedikit itu tak cukup untuk membiayai pendidikan Adit. Tapi Adit tak pernah menyerah. Di sekolah, ia dikenal sebagai anak yang baik, rajin, dan berprestasi. Guru-gurunya mengakui semangat belajarnya yang tinggi meski datang dari latar belakang keluarga kurang mampu.

Adit punya cita-cita ingin menjadi guru, agar kelak ia bisa membantu anak-anak yang bernasib sama seperti dirinya. Ia ingin menjadi sosok yang memberi harapan, seperti yang neneknya lakukan untuknya. Tapi tanpa bantuan, mimpi Adit bisa saja terhenti di tengah jalan.

Sahabat,

Banyak anak seperti Adit yang punya semangat besar untuk mengubah masa depan, namun terkendala biaya pendidikan. Di sinilah kita bisa mengambil peran. Bantuan yang sahabat berikan bukan hanya sebatas biaya sekolah, tapi juga dukungan moral bagi anak-anak yang tengah berjuang di tengah keterbatasan.

Mari kita bantu Adit tetap bersekolah. Biarkan semangat dan prestasinya tumbuh, meski langit hidupnya kadang mendung. Bantuan sahabat, sekecil apa pun, bisa menjadi cahaya di jalan masa depannya.

Bagikan artikel ini
Artikel Terkait