Artikel
Mengenal Bank Syariah: Bagaimana Hubungannya Dengan Zakat dan Wakaf
LAZGIS Peduli
16 Juli 2025
Mengenal Bank Syariah: Bagaimana Hubungannya Dengan Zakat dan Wakaf

Bank syariah kini semakin populer di tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Bukan hanya karena label “syariah” yang identik dengan nilai-nilai Islam, tetapi juga karena sistem yang ditawarkan dinilai lebih adil dan bebas riba. Namun, banyak masyarakat masih bertanya-tanya: kalau bank syariah tidak mengambil bunga, lalu bagaimana mereka mendapatkan keuntungan?

Apa Itu Bank Syariah?

Bank syariah adalah lembaga keuangan yang menjalankan operasionalnya berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Ini berarti semua kegiatan usaha bank syariah harus sesuai dengan hukum Islam (syariah), terutama dalam hal larangan riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), dan maysir (judi).

Prinsip utama bank syariah adalah bagi hasil, jual beli, dan sewa, yang kesemuanya harus adil bagi semua pihak. Bank syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan semua transaksi sesuai syariat Islam.


Kenapa Bank Syariah Jadi Pilihan?

  1. Bebas Riba: Bagi umat Islam, ini adalah alasan utama. Riba dilarang dalam Al-Qur’an karena dianggap menzalimi.
  2. Lebih Transparan: Sistem margin dan bagi hasil dijelaskan sejak awal.
  3. Dampak Sosial: Bank syariah juga fokus pada keadilan ekonomi dan keberpihakan pada sektor riil, termasuk UMKM.
  4. Pertumbuhan Pesat: Data OJK tahun 2024 menunjukkan bahwa aset perbankan syariah tumbuh lebih dari 15% secara tahunan (year-on-year), menandakan minat masyarakat yang terus meningkat.

Hubungan Bank Syariah dengan Zakat dan Wakaf

Selain menjalankan fungsi keuangan, bank syariah juga memiliki peran penting dalam pengelolaan zakat dan wakaf. Hal ini membedakan mereka dari bank konvensional karena bank syariah tidak hanya berorientasi pada profit semata, tetapi juga membawa nilai sosial dan keberkahan dalam setiap aktivitasnya.

1. Sebagai Mitra Lembaga Amil Zakat

Banyak bank syariah bekerja sama dengan lembaga amil zakat seperti BAZNAS atau LAZ resmi (termasuk GIS Peduli), dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah dari nasabah. Bank syariah menyediakan fitur seperti:

  • Rekening zakat otomatis
  • Layanan donasi via mobile banking
  • Pemotongan zakat profesi langsung dari gaji nasabah

Dengan integrasi ini, masyarakat lebih mudah menunaikan kewajiban zakatnya secara praktis dan aman, sesuai dengan prinsip syariah.

2. Peran dalam Pengelolaan Dana Wakaf

Bank syariah juga berperan dalam mendorong optimalisasi wakaf uang (cash waqf), yaitu wakaf dalam bentuk uang tunai yang dikelola secara produktif.

Beberapa bank syariah bahkan telah menjadi Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) yang ditunjuk oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI). Dana wakaf ini kemudian disalurkan untuk:

  • Membangun rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum
  • Memberdayakan UMKM
  • Membiayai program sosial yang berkelanjutan

Melalui skema ini, wakaf tidak lagi terbatas pada tanah atau bangunan, tetapi bisa dikelola menjadi instrumen ekonomi yang berdampak luas, tentunya tetap sesuai dengan syariat Islam.

3. Sinergi Ekonomi Islam

Zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) adalah elemen penting dalam sistem ekonomi Islam. Bank syariah bertindak sebagai motor penggerak yang menjembatani antara potensi dana umat dan kebutuhan riil masyarakat.

Dengan dukungan bank syariah:

  • Zakat bisa mengentaskan kemiskinan secara terukur
  • Wakaf bisa menumbuhkan aset produktif dan ketahanan ekonomi umat
  • Sistem ekonomi syariah menjadi lebih berkeadilan dan inklusif

Perbankan Syariah Bukan Sekadar Alternatif, Tapi Solusi

Dengan mengintegrasikan prinsip bisnis, sosial, dan spiritual, bank syariah memberikan solusi lengkap dalam kehidupan umat. Mereka bukan hanya mengelola dana, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis zakat dan wakaf. Di era modern yang penuh tantangan ini, bank syariah hadir bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tapi juga sebagai agen perubahan sosial yang mengusung keberkahan.

Bagikan artikel ini
Artikel Terkait