Artikel
Kolaborasi Kebaikan GIS Peduli bersama Majlis Taklim Annida untuk Santunan Anak Yatim
LAZGIS Peduli
17 Juli 2025
Kolaborasi Kebaikan GIS Peduli bersama Majlis Taklim Annida untuk Santunan Anak Yatim

Bekasi, 16 Juli 2025 - Bulan Muharram dikenal sebagai salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriyah. Ia termasuk dalam bulan-bulan haram yang dimuliakan Allah, dan menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak amal kebaikan. Memanfaatkan momentum ini, Majlis Taklim Annida Bantar Gebang turut mengambil bagian dalam upaya menebar keberkahan. Salah satu bentuk konkritnya adalah dengan mengajukan permohonan santunan untuk anak-anak yatim kepada GIS Peduli.

Inisiatif ini bukan sekadar permohonan bantuan, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen sosial dan kepekaan terhadap kondisi anak-anak yang telah kehilangan orang tua. Di tengah keterbatasan, anak-anak yatim tetap memiliki hak untuk merasakan kebahagiaan, perhatian, dan kasih sayang dari lingkungan sekitarnya. Dan melalui santunan ini, Majlis Taklim Annida ingin menjadi bagian dari harapan dan masa depan mereka.

Salah satu penerima santunan, Najwa (10 tahun), menyampaikan,

“Terima kasih ya kakak-kakak... Aku senang banget dikasih bantuan. Semoga Allah balas kebaikan semua orang yang sayang sama kami...”

Ucapan sederhana itu hadir dari hati kecil yang bersyukur, yang merasa tidak sendiri di dunia ini.

Dalam ajaran Islam, menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial yang sangat dianjurkan. Rasulullah sendiri memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yatim. Bahkan beliau bersabda, "Aku dan orang yang menanggung anak yatim kelak di surga seperti ini," sambil merapatkan dua jarinya (HR. Bukhari).

Anak yatim adalah bagian dari golongan mustahik yang berhak menerima santunan dan zakat. Mereka kehilangan salah satu figur penting dalam hidupnya, yakni ayah sebagai tulang punggung keluarga. Oleh sebab itu, Islam mendorong umatnya untuk menjadi penyambung kasih sayang bagi mereka, menjadi pengganti pelindung, dan memastikan mereka tidak merasa sendiri di dunia ini.

Dengan membantu anak-anak yatim, sahabat tak hanya meringankan kebutuhan sehari-hari mereka. Lebih dari itu, sahabat juga membantu membuka akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan masa depan yang lebih cerah. Santunan ini bisa berupa kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah, atau bahkan beasiswa pendidikan—semua akan sangat berarti bagi mereka.

Yang paling penting, santunan yang diberikan dengan keikhlasan akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.

Rasulullah mengajarkan bahwa sedekah yang diberikan secara tulus akan menjadi pelindung di hari akhir, dan salah satu amalan yang tidak terputus meski seseorang telah wafat. Sebagai lembaga sosial yang bergerak di bidang zakat, infak, dan sedekah, GIS Peduli hadir untuk menjembatani niat baik para donatur dengan mereka yang membutuhkan. Melalui program santunan anak yatim, GIS Peduli menyalurkan bantuan secara tepat sasaran, amanah, dan sesuai syariah.

Program ini tidak hanya berfokus pada bantuan sesaat, tetapi juga pada pembangunan karakter dan pendidikan spiritual anak-anak agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat, mandiri, dan berakhlak mulia. Sahabat bisa menyalurkan santunan anak yatim ini secara langsung atau melalui lembaga sosial terpercaya seperti GIS Peduli. Caranya pun mudah—bisa dilakukan secara online maupun offline. Yang terpenting adalah niat tulus untuk berbagi dan menghadirkan senyum di wajah anak-anak yang selama ini mungkin telah lama menunggu uluran kasih.

Santunan anak yatim bukan hanya amalan individu, tetapi bisa menjadi gerakan bersama keluarga. Mengajak anak-anak untuk menyisihkan sebagian uang jajan, atau mengingatkan orang tua tentang keberkahan berbagi, bisa menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar. Apalagi di bulan Muharram ini, setiap amal akan dilipatgandakan pahalanya.

Jangan pernah ragu untuk memulai dari yang kecil, karena setiap kebaikan pasti punya nilai besar di sisi Allah. Bukankah satu senyum anak yatim yang lahir dari bantuan sahabat hari ini bisa menjadi alasan Allah melapangkan rezeki dan menjauhkan kita dari kesulitan?

Sahabat, mari jadikan kepedulian kita sebagai sumber kebahagiaan mereka dan ladang pahala untuk kita semua. Santunan anak yatim bukan sekadar bantuan, tapi tanda bahwa kita masih punya hati yang peduli. Di bulan penuh keberkahan ini, mari kita maksimalkan amal kebaikan—agar bukan hanya mereka yang bahagia, tapi juga kita yang diberkahi 💛

Bagikan artikel ini