Perkembangan
teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), telah mengubah hampir
seluruh aspek kehidupan manusia. Dari pendidikan, kesehatan, hingga dunia
keuangan dan dakwah Islam pun kini mulai memanfaatkan kecerdasan buatan. Namun,
muncul pertanyaan penting: Bagaimana pandangan Islam terhadap perkembangan
teknologi AI? Apakah penggunaannya sesuai dengan nilai-nilai syariat?
AI dalam
Kehidupan Modern: Peluang atau Tantangan?
Data dari Statista
(2024) menunjukkan bahwa penggunaan AI global tumbuh pesat dengan nilai
pasar mencapai lebih dari USD 500 miliar. Bahkan, di Indonesia, AI mulai
diadopsi dalam pelayanan publik, pendidikan, e-commerce, dan dakwah digital.
Misalnya, chatbot Islami, pengingat waktu sholat berbasis AI, serta penerjemah
Al-Qur’an digital kini tersedia secara luas.
Bagi umat
Islam, perkembangan ini bisa menjadi peluang besar untuk mendekatkan
diri kepada Allah melalui sarana teknologi. Namun, juga perlu diwaspadai agar
tidak bertentangan dengan nilai-nilai tauhid dan etika Islam.
Perspektif
Islam terhadap Teknologi
Dalam Islam,
teknologi adalah alat (wasilah), bukan tujuan. Alat tersebut menjadi
baik atau buruk tergantung pada niat dan cara penggunaannya. Dalam
Al-Qur’an, Allah berfirman:
"Dan Dia
menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai
rahmat) daripada-Nya..."
(QS. Al-Jasiyah: 13)
Ayat ini
menunjukkan bahwa segala ciptaan Allah, termasuk ilmu pengetahuan dan
teknologi, adalah untuk kemaslahatan manusia, asalkan digunakan dengan bijak
dan bertanggung jawab.
Prinsip-prinsip
Islam dalam Menyikapi AI
Peran Lembaga
Zakat dalam Era AI
GIS Peduli
sebagai lembaga amil zakat di era digital memiliki peluang besar untuk
memanfaatkan AI dalam berbagai lini:
Islam Mendorong
Inovasi, Tapi Tetap Beretika
Islam tidak
menolak kemajuan teknologi, termasuk AI. Namun, Islam memberikan kerangka
etika dan moral agar teknologi digunakan untuk kebaikan dan kemaslahatan
umat manusia. AI bisa menjadi ladang amal jika digunakan dengan niat yang
benar dan sesuai syariat.
Sebagai umat Islam, mari kita bijak dalam menggunakan teknologi dan menjadikannya sebagai jalan untuk memperkuat iman, memperluas manfaat zakat dan wakaf, serta membangun peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin.