Apa itu Fidyah dan Mengapa Penting bagi Muslim yang Tidak Bisa Berpuasa?
Secara singkat, fidyah adalah kewajiban seorang Muslim untuk mengganti puasa yang ditinggalkan selama bulan Ramadhan, yang tidak dapat diganti dengan berpuasa di lain waktu. Fidyah dilakukan dengan memberi makan kepada orang miskin. Hal ini sesuai dengan Surah Al-Baqarah (2:184) yang berbunyi:
"Beberapa hari yang ditentukan. Maka, barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu berbuka), maka wajib mengganti sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib atas orang yang mampu berpuasa, tetapi tidak berpuasa, untuk membayar fidyah berupa makanan untuk orang miskin. Dan barang siapa yang dengan sukarela memberi lebih, itu lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui."
Siapa Saja yang Wajib Membayar Fidyah?
Fidyah berlaku bagi mereka yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan karena alasan tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi yang diwajibkan untuk membayar fidyah:
Cara Menghitung Fidyah
Contoh Kasus:
Rahma tidak dapat berpuasa selama bulan Ramadhan karena kondisi medis yang tidak memungkinkan untuk berpuasa. Oleh karena itu, ia perlu membayar fidyah untuk mengganti puasa yang ditinggalkan. Berapa nilai fidyah yang harus Rahma tunaikan?
Mari kita hitung:
- Harga 3 kali makan dalam sehari: Rp 45.000
- Jumlah hari yang ditinggalkan: 30 hari (selama bulan Ramadhan)
Total Fidyah:
30 hari × Rp 45.000 = Rp 1.350.000
Maka Rahma diwajibkan menunaikan Fidyah senilai Rp 1.350.000
Sekian penjelasan singkat mengenai Fidyah.
Mari kita tunaikan fidyah agar Ramadhan tahun ini dapat kita jalani dengan lebih tenang
Klik TUNAIKAN SEKARANG untuk memenuhi kewajiban fidyah Sahabat.