Pernah nggak sih kamu denger kata zakat
dan sedekah terus mikir, “Eh, bukannya itu sama aja ya?” Nah, kalau kamu pernah
kepikiran gitu, kamu nggak sendiri kok! Banyak banget orang yang masih suka
tertukar antara zakat dan sedekah, padahal keduanya punya aturan, peruntukan
dan pengelolaan yang berbeda loh. Biar nggak salah paham dan niatnya tetap
lurus, yuk kita bahas lebih dalam biar next time kamu udah jago bedain mana
yang wajib dan mana yang sunnah, mana yang punya syarat khusus dan mana yang
bisa kapan aja.
💡Apa
itu Zakat?
Zakat itu kayak “tax wajib” versi syariah buat orang Muslim yang udah cukup mampu
secara finansial. Jadi, kalau kamu punya harta lebih dan udah memenuhi syarat,
kamu harus banget ngeluarin sebagian buat orang-orang yang berhak nerima kayak
fakir, miskin, dan lainnya. Tujuannya? Buat nyuciin harta kamu dan bantu mereka
yang lagi kesusahan. Di Al-Qur’an dan hadis juga udah jelas banget disebutin
kalau zakat itu bukan pilihan, tapi kewajiban.
Dalil tersebut terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 110 yang berbunyi:
“Dan
dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu
usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 110)
💡Apa
itu Sedekah?
Sedekah itu bentuk kebaikan yang bisa
kamu lakuin secara sukarela, nggak harus selalu uang atau barang. Bahkan hal
simpel kayak senyum tulus atau bantuin orang nyebrang juga sudah termasuk
sedekah, lho! Dibanding infaq, sedekah punya makna yang lebih luas karena nggak
cuma soal materi, tapi juga soal sikap dan hati. Hukum sedekah bersifat sunnah,
yang berarti dianjurkan, tetapi tidak wajib. Setiap amalan baik yang dilakukan
dengan niat tulus dapat dianggap sebagai sedekah.
“Dari
Abu Dzar berkata; Nabi Saw bersabda kepadaku: ‘Janganlah kamu menyepelekan
kebaikan sedikitpun walaupun kamu bertemu saudaramu dengan wajah yang
sumringah’.” (HR Muslim)
⚖️
Zakat vs Sedekah: Tabel Perbedaan
Aspek |
Zakat |
Sedekah |
Status |
Wajib (kalau syarat
terpenuhi) |
Sunnah (anjuran) |
Nominal |
Ada batas minimal
(nisab) |
Bebas, semampunya |
Waktu |
Ada waktu tertentu |
Kapan aja |
Pengelolaan |
Harus melalui
aturan syariat |
Fleksibel |
Sasaran |
8 golongan mustahik
(Q.S. At-Taubah: 60) |
Siapa saja,
termasuk hewan dan alam |
🚀 Gimana
Pengelolaannya?
Zakat
biasanya dikelola
oleh lembaga resmi seperti BAZNAS atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang
profesional dan terpercaya. Mereka memiliki sistem yang terstruktur untuk
memastikan zakat yang kamu keluarkan sampai kepada yang berhak sesuai dengan
aturan syariat. Jadi, kamu tinggal menitipkan zakatmu, dan urusan
pendistribusian serta pengelolaannya akan ditangani oleh mereka secara
transparan dan akuntabel. Sementara itu, sedekah
sifatnya lebih fleksibel dan bebas. Kamu bisa langsung memberikan sedekah
kepada orang yang membutuhkan, atau melalui program sosial, yayasan, maupun
komunitas yang kamu percaya. Meski pengelolaannya lebih santai, tetap penting
untuk memastikan bahwa sedekah yang kamu berikan dikelola dengan transparan
agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh penerima.
“Zakat
dan sedekah itu bukan soal seberapa banyak yang kamu beri, tapi seberapa ikhlas
dan tepat sasarannya. Jadi, kalau mau amalmu sampai ke yang benar-benar butuh,
yuk barengin niat baikmu dengan pilihan tempat yang terpercaya. 💯
LAZ Gema Indonesia Sejahtera hadir sebagai partner kebaikan
kamu—amanah, profesional, dan transparan. Mau zakat, infaq, atau sedekah?
Disini tempatnya! Let’s bareng-bareng jadi bagian dari perubahan yang
berdampak. ✨
Ditulis Oleh : Syifa Aulia Azzahra