Artikel
Zakat Impact! Zanuba Ragis Saputri Kini Bisa Lanjutkan Pendidikan S1-nya berkat Bantuan Pendidikan GIS Peduli
LAZGIS Peduli
16 September 2025
Zakat Impact! Zanuba Ragis Saputri Kini Bisa Lanjutkan Pendidikan S1-nya berkat Bantuan Pendidikan GIS Peduli

Ketika Pendidikan Menjadi Jalan Harapan

Pendidikan sering kali menjadi pintu bagi generasi muda untuk menjemput masa depan yang lebih baik. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Banyak anak bangsa yang memiliki tekad besar untuk menuntut ilmu, tetapi terhalang oleh keterbatasan biaya. Di titik inilah kehadiran lembaga sosial seperti GIS Peduli menjadi penting—hadir untuk memberi dukungan, menjembatani harapan, dan membuka jalan agar generasi muda tetap bisa melanjutkan pendidikan.

Salah satu kisah inspiratif itu datang dari seorang mahasiswi bernama Zanuba Ragis Saputri, mahasiswa aktif Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Al Jabar, Bandung. Ia tinggal di Desa Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Di balik semangat belajarnya, ada perjuangan yang tidak ringan untuk tetap bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Zanuba dikenal sebagai pribadi yang gigih. Meski berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, ia tidak pernah menyerah pada keadaan. Baginya, kuliah bukan hanya sekadar meraih gelar Strata 1, tetapi juga ikhtiar untuk membahagiakan keluarga dan menjadi manfaat bagi masyarakat.

Di saat banyak mahasiswa lain bisa dengan mudah melanjutkan kuliah berkat dukungan finansial keluarga, Zanuba harus memutar otak agar biaya perkuliahan bisa terpenuhi. Ia sempat merasa khawatir mimpinya terhenti di tengah jalan. Namun, doa dan tekadnya yang kuat membawa ia bertemu dengan GIS Peduli.

GIS Peduli sebagai lembaga amil zakat terus berkomitmen menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat kecil, termasuk di bidang pendidikan. Melalui program Bantuan Pendidikan Strata 1, GIS Peduli berupaya memastikan anak-anak bangsa yang berpotensi tetap bisa melanjutkan kuliah meski berada dalam keterbatasan.

Bantuan pendidikan yang diberikan kepada Zanuba bukan sekadar bantuan finansial, tetapi simbol dukungan moral yang menegaskan bahwa ia tidak sendirian. Ada banyak orang baik yang peduli dan ingin melihat generasi muda terus berprestasi. GIS Peduli percaya bahwa setiap rupiah yang disalurkan untuk pendidikan adalah investasi besar bagi masa depan bangsa.

Islam menempatkan pendidikan pada posisi yang sangat tinggi. Rasulullah bersabda: “Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak shalih.” (HR. Muslim).

Melalui bantuan pendidikan ini, donatur dan masyarakat yang menyalurkan zakat, infaq, maupun sedekah melalui GIS Peduli, turut mengambil bagian dalam amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir. Ilmu yang diperoleh oleh mahasiswa penerima manfaat, termasuk Zanuba, insyaAllah akan menjadi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Bagi Zanuba, bantuan ini menjadi energi baru. Ia mengungkapkan rasa syukurnya dengan penuh haru.

“Saya sangat berterima kasih kepada GIS Peduli dan para donatur. Bantuan ini benar-benar meringankan beban saya. InsyaAllah saya akan belajar lebih giat lagi dan berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Semoga Allah membalas kebaikan para donatur dengan pahala berlipat ganda.”

Pernyataan Zanuba ini mencerminkan betapa besar arti perhatian dan kepedulian yang diberikan. Tidak hanya sekadar nominal bantuan, tetapi juga rasa percaya diri bahwa mimpinya tetap mungkin untuk diwujudkan.

Program pendidikan adalah salah satu fokus utama GIS Peduli. Dari santunan anak yatim, beasiswa santri, hingga bantuan kuliah, semua diarahkan untuk mencetak generasi Qur’ani yang cerdas dan berdaya. Dalam pandangan GIS Peduli, akses pendidikan bukanlah hak segelintir orang, melainkan hak setiap anak bangsa, tanpa memandang latar belakang ekonomi.

Melalui program ini, GIS Peduli juga ingin mengajak lebih banyak masyarakat untuk berkolaborasi. Karena setiap donasi yang disalurkan, sekecil apa pun, dapat menjadi wasilah lahirnya generasi yang membawa perubahan besar.

Kisah Zanuba Ragis Saputri hanyalah satu dari sekian banyak cerita perjuangan anak bangsa yang ingin menjemput masa depan. Masih banyak mahasiswa lain di pelosok negeri yang membutuhkan uluran tangan agar tetap bisa kuliah dan meraih cita-citanya.

GIS Peduli percaya bahwa dengan gotong royong, harapan itu akan selalu ada. Bantuan pendidikan untuk Zanuba adalah bukti nyata bagaimana perhatian kecil bisa berdampak besar.

Mari terus kita dukung generasi muda dalam meraih pendidikan yang lebih tinggi. Karena sejatinya, membantu pendidikan adalah membantu masa depan bangsa. Semoga setiap kontribusi kita menjadi catatan amal kebaikan yang terus mengalir.

 

Bagikan artikel ini
Artikel Terkait