Artikel
Punya Uang Berlimpah, Mending Infak Atau Wakaf?
LAZGIS Peduli
19 Juni 2025
Punya Uang Berlimpah, Mending Infak Atau Wakaf?

Memiliki harta berlimpah tentu menjadi anugerah yang patut disyukuri. Tapi setelah kebutuhan hidup tercukupi, muncul pertanyaan penting: lebih baik diinfakkan atau diwakafkan ya? Dua-duanya adalah amalan luar biasa, tapi punya karakter dan manfaat yang berbeda. Yuk, kita bahas dengan data dan dalil!

Apa Itu Infak dan Wakaf?

Infak adalah mengeluarkan harta di jalan Allah, baik wajib seperti zakat, maupun sunnah seperti sedekah. Infak bersifat langsung dan instan manfaatnya—misalnya memberi makan yatim, membantu korban bencana, atau menyantuni dhuafa.

Sedangkan wakaf adalah memberikan sebagian harta (biasanya bersifat tetap seperti tanah atau bangunan) untuk kemaslahatan umum, yang manfaatnya terus mengalir walau pemberinya sudah wafat. Ini yang disebut dengan amal jariyah.

Dalil dan Keutamaan Masing-Masing

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap bulir seratus biji...”
(QS. Al-Baqarah: 261)

Ayat ini menunjukkan bahwa infak bisa mendatangkan pahala berlipat-lipat ganda.

Adapun tentang wakaf, meski tidak disebutkan secara eksplisit dalam Qur’an dengan kata “wakaf”, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila anak Adam mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya."
(HR. Muslim)

Wakaf termasuk dalam sedekah jariyah, karena manfaatnya terus mengalir walau pemberinya telah meninggal.

Kapan Sebaiknya Infak, Kapan Wakaf?

Kalau kamu ingin manfaat cepat dan fleksibel, infak bisa jadi pilihan. Di saat bencana alam, kemiskinan ekstrem, atau kelaparan, infak adalah solusi langsung.

Namun jika kamu ingin investasi jangka panjang pahala, wakaf sangat strategis. Contoh, kamu wakafkan sebidang tanah untuk bangun sekolah, pesantren, atau rumah sakit—maka setiap ilmu dan pelayanan yang terjadi di tempat itu akan terus mengalirkan pahala.

Data Terkini: Potensi dan Manfaat Wakaf

Berdasarkan data dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) tahun 2023, potensi wakaf tunai di Indonesia mencapai Rp 180 triliun per tahun. Namun, yang terealisasi baru sekitar Rp 1 triliun. Artinya, masih banyak ruang kontribusi untuk mengembangkan wakaf sebagai kekuatan ekonomi umat.

Sementara itu, data Baznas RI mencatat bahwa pada 2023, total penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) mencapai Rp 32 triliun. Angka ini menunjukkan besarnya semangat berbagi masyarakat, terutama melalui infak harian dan program sosial.

Kombinasi adalah Kunci!

Punya uang berlimpah? Jangan pilih salah satu. Kombinasikan!

  • Infak untuk merespons kebutuhan mendesak.
  • Wakaf untuk membangun sistem yang berdampak panjang.

Dua-duanya bernilai ibadah, dua-duanya membuat harta kita tidak hanya bermanfaat di dunia, tapi juga menjadi bekal abadi di akhirat.

Bagikan artikel ini