Artikel
Cara Investasi Syariah Yang Benar dan Berkah
LAZGIS Peduli
11 Juni 2025
Cara Investasi Syariah Yang Benar dan Berkah

Di era digital seperti sekarang, kesadaran masyarakat Muslim untuk berinvestasi sesuai syariat Islam semakin meningkat. Namun, masih banyak yang belum memahami bagaimana cara investasi syariah yang benar, aman, dan tentunya penuh berkah. Investasi syariah bukan hanya soal keuntungan dunia, tetapi juga keselamatan akhirat.

Apa Itu Investasi Syariah?

Investasi syariah adalah aktivitas penanaman modal yang dilakukan sesuai prinsip-prinsip Islam, yaitu bebas dari riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), maysir (judi), dan kegiatan usaha yang haram seperti alkohol, rokok, dan pornografi. Investasi ini harus berbasis pada akad yang sahih seperti mudharabah, musyarakah, atau murabahah.

Dalam QS. Al-Baqarah ayat 275, Allah berfirman:

"Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba..."

Ayat ini menjadi dasar kuat bahwa aktivitas ekonomi dalam Islam harus bebas dari unsur riba, termasuk dalam investasi.

Langkah-langkah Investasi Syariah yang Benar

1. Pilih Produk Investasi yang Telah Tersertifikasi Syariah

Pastikan produk investasi Anda diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) atau terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang dikeluarkan oleh OJK. Beberapa pilihan investasi syariah yang aman antara lain:

  • Reksa Dana Syariah
  • Saham Syariah (IDX Sharia Index)
  • Sukuk Ritel Syariah (Sukri)
  • Emas syariah

Menurut data OJK tahun 2024, nilai total dana kelolaan reksa dana syariah telah mencapai Rp 51 triliun, menunjukkan pertumbuhan signifikan minat masyarakat.

2. Gunakan Akad yang Jelas

Dalam Islam, akad atau perjanjian adalah inti dari transaksi. Pastikan investasi Anda menggunakan akad yang sesuai, seperti:

  • Mudharabah (investor memberikan modal kepada pengelola usaha)
  • Musyarakah (kerja sama modal antar pihak)
  • Murabahah (jual beli dengan margin keuntungan yang disepakati)

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya jual beli harus dilakukan atas dasar saling ridha.” (HR. Ibnu Majah)

3. Hindari Skema Tidak Jelas dan Janji Keuntungan Tetap

Banyak penipuan berkedok syariah yang menjanjikan keuntungan tetap tanpa risiko. Dalam syariat, keuntungan selalu berbanding lurus dengan risiko. Bila Anda dijanjikan "untung terus tanpa rugi", maka perlu diwaspadai. Prinsip keadilan dan keterbukaan adalah fondasi investasi syariah.

4. Niatkan untuk Kebaikan dan Keberkahan

Investasi terbaik dalam Islam adalah yang tidak hanya memberi manfaat pribadi, tetapi juga untuk umat. Anda bisa mengalokasikan sebagian hasil investasi untuk zakat, infak, dan sedekah. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 261:

“Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai...”

Investasi syariah bukan hanya soal strategi keuangan, tapi juga cara kita mendekatkan diri kepada Allah dengan menjaga harta dari sumber yang haram. Dengan memilih investasi yang sesuai prinsip Islam, Anda tidak hanya mendapatkan keuntungan materi, tapi juga keberkahan hidup.

Jika Anda ingin mulai investasi sambil berbagi kebaikan, GIS Peduli menyediakan program-program berbasis filantropi syariah yang terpercaya. Yuk, investasikan harta dan kebaikan Anda untuk masa depan yang lebih berkah!

Bagikan artikel ini