Tim Rekonstruksi Fisik dan Psikis LAZGIS Tiba di Lombok

LOMBOK—Alhamdulillah. Pukul 07:30 WIB, setelah perjalanan sekitar 2 jam dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Tim Rekonstruksi Fisik dan Psikis LAZGIS telah tiba di Lombok International Airport, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (17/9/2018).

Empat personil Tim Rekonstruksi Fisik dan Psikis LAZGIS yang dipimpin oleh Harsono tersebut akan menuju Dusun Karang Anyar RT 07 Desa Gondang, Kecamatan gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

Tim Rekonstruksi Fisik dan Psikis LAZGISPeduli Lombok pada tahap 1, (17 s.d. 24 September 2018) akan merekonstruksi tiga fisik berikut:

Pertama, membangun 10 shelter di Lombok Utara dan Lombok Timur. Kedua, membangun sekolah sementara GIC for Lombok sebanyak 2 lokal kelas.

Dan terakhir, membangun Huntara (Hunian Sementara) sebanyak 10 unit. Huntara semi permanen yang dibangun berukuran 6 x 5 m2, dengan 2 kamar tidur dan 1 ruang keluarga.

Ke depannya, tim kemanusiaan LAZGIS akan membangun shelter dengan kapasitas yang lebih besar agar mampu memuat pengungsi dengan kapasitas lebih banyak.

Selain itu, tim LAZGIS beserta relawan setempat juga akan melakukan penanganan dampak psikologis pasca gempa untuk para penyintas.

Tim Rekonstruksi Fisik dan Psikis LAZGIS terdiri dari Edi Santoso sebagai PJ Konstruksi, Sabingin dan Abdullah Adi selaku relawan, dan Harsono selaku ketua tim.

Seperti diketahui, gempa di Lombok menyisakan puing-puing Masjid, rumah tinggal bahkan sekolah. Tidak kurang 83.392 unit rumah rusak, termasuk ratusan masjid dan sekolah.

Sampai hari ini saudara-saudara kita di Lombok masih tinggal di tenda-tenda pengungsian, menyisakan trauma yang mendalam sehingga mereka belum berani kembali ke rumah. Pembersihan puing-puing bangunan roboh masih terus dilakukan dengan bergotong royong. Anak-anak pun sudah rindu kembali ke sekolah.

Sayangnya seragam sekolah mereka, sepatu, tas dan semua alat tulis mereka lenyap tertimbun bangunan rumah.

Ayo bantu, jangan tunda lagi! Dukung anak-anak Lombok korban Gempa tetap bersekolah. []