MASIH ingatkah kita dengan musibah banjir yang melanda Jabodetabek dan sejumlah wilayah lainnya awal tahun 2020 lalu?
Curah hujan yang sangat tinggi sepanjang sejarah itu, mengakibatkan air sungai meluap tinggi. Dalam sebuah video yang viral di medsos, sejumlah mobil hanyut terbawa arus.
Saking lubernya, ketinggian air pada waktu itu “nyaris menenggelamkan” tak hanya rumah-rumah warga. Termasuk Masjid Al-Falah di bilangan Jati Asih, Pondok Gede, Bekasi.
Salah seorang Pengurus DKM Al-Falah, Suryono mengatakan, aliran air dari pertemuan Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi begitu deras.
Tanggul setinggi 6 meter pun tak mampu menahan gempuran air yang begitu dahsyat. “Di lantai dua rumah warga saja, ketinggian air mencapai 1 meter,” ungkap Suryono. Innalillahi.
“Ketika itu, Masjid Al Falah pun hanya tinggal kubahnya saja,” Suryono melanjutkan.
Karena tidak menyangka banjirnya akan sehebat itu, Suryono mengungkapkan para warga tidak sempat mengamankan aset dan sarana ibadah yang ada di masjid, seperti karpet dan lain-lainnya.
Selain karpet yang harus segera disediakan agar para jamaah bisa kembali beribadah dengan khusyuk dan tuma’ninah, kondisi tembok di Al-Falah juga harus dibersihkan dan dicat ulang. Karena terjangan air banjir dan lumpur membuat dinding masjid kotor dan kusam.
Selain Al-Falah, masih banyak Masjid atau Mushola yang baik terdampak musibah ataupun memang yang kondisinya harus segera kita benahi bersama.
Melalui Wakaf Karpet Masjid, kami mengajak handai tolan, sahabat serta para dermawan tuk menyingsingkan lengan bajunya. Ayo kita makmurkan kembali “Rumah-rumah” Allah dan perbaiki mereka.
Kalau bukan KITA, siapa lagi?
Ayo WAKAF KARPET MASJID sekarang! Klik di SINI
