Sebagai negara agraris, potensi sumber daya alam di Indonesia begitu berlimpah ruah. Namun sayangnya isu tentang kesejahteraan petani, masih jadi PR yang belum tuntas. Kesenjangan kesejahteraan jadi isu utama.
“Ya begitu. Ketika mulai menanam harga murah-murah, tapi ketika panen harganya jatuh bebas,” ujar Deden seorang petani di yang sudah bertahun-tahun bercengkrama dengan bumi.
Hal senada dilontarkan oleh Penyuluh Pertanian Kecamatan Cigawir. “Mekanisme pasar belum bisa berpihak kepada petani,” ujar Tatan.
Dalam acara Sosialisasi Kampung Berdaya, LAZGIS berupaya mengangkat isu agar para petani berdaya sehingga desa menjadi berdaya.
Bersama dengan Koperasi Gema Insan Mandiri dan Bio Farming- sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, LAZGIS mencoba membuat sebuah upaya bersama agar isu-isu di atas bisa diatas sedikit-sedikit.
Misalnya dengan melibatkan koperasi agar petani bisa mendapatkan pupuk maupun pembiayaan pertanian yang ramah kantung, dan tentunya bisa menampung hasil panen dengan harga yang setidaknya tidak menjatuhkan.
Dalam kesempatan yang sama, LAZGIS melakukan baksos dengan memberikan beras kepada para dhuafa di Cigawir.
Warga di sana antusias dan menanti aplikasi dari Program Kampung Berdaya.