fbpx

Kisah Inspiratif Kokom dan Neneknya yang Tangguh

Calon penerima manfaat dari program pekanan istigosah dan pemberdayaan Yatim Duafa LAZGIS kali ini adalah anak-anak yatim duafa dari daerah lapak pemulung di Bintara Jaya 14, Bekasi.

Salah satunya ialah Kokom Komariyah, gadis kecil berusia 5 tahun ini ditinggal ayah dan ibunya sejak usia dini, kini Kokom hanya tinggal berdua saja dengan neneknya (70th). Meskipun usianya tak lagi muda dan sering sakit-sakitan, sang nenek masih bekerja sebagai pencari barang bekas untuk menyambung hidup.

“Nenek kalau keluar (mencari barang bekas) jam 2 malem, pas lagi sepi. Mata udah susah liat, tapi buat nyambung idup gimana”  ungkapnya dengan logat khas betawi, apa yang disampaikan menggambarkan sosok yang tangguh dan tak ingin jika harus berdiam dan mengharap belas kasihan orang.

Kokom belum menginjak bangku sekolah, kalaupun sudah seharusnya ia sekarang sedang belajar di bangku TK namun itu hanya sebuah mimpi. Untuk makan sehari-hari saja tetangga yang memberikan, bagaimana untuk biaya sekolah ? meskipun begitu kokom sangat rajin mengaji, ia juga ikut les gratis yang di adakan di lapak tempat tinggalnya.

 

Sahabat Lazgis bayangkan setiap Infaq pekanan yang Anda keluarkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari Kokom dan yatim duafa lainnya. Serta doa yang di langitkan oleh mereka sangat bermanfaat untuk Anda dan keluarga.

Yuk, kurangi kesulitan hidup adik yatim duafa dengan infaq terbaik Anda salurkan melalui rekening berikut a.n Yayasan Gema Indonesia Sejahtera:
Mandiri: 1670000144625

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top