Pak Dadang adalah bos para penjual bakso keliling di daerah Kebon Jahe ,Serang, Banten. Ia tinggal di sebuah kontrakan petak yang disewanya selama kurang lebih 9 tahun yang lalu bersama istri dan ketiga anaknya.

9 orang bisa hidup terbantu berkat menjadi anak buah Pak Dadang dan Pak Dadang sendiri berjualan mangkal di perempatan lampu merah Kebon Jahe,Serang Banten. Namun itu dulu sebelum pandemi COVID-19 datang.



Ekonomi Pak Dadang berubah sejak datangnya pandemi COVID19, 9 orang anak buahnya satu persatu mengembalikan gerobak bakso karena jualan yang semakin sepi. Pak Dadang tak bisa menolak permintaan para anak buahnya yang ingin berhenti bekerja. Ditambah anak ketiganya lahir dengan proses bersalin di rumah sakit dan membutuhkan biaya yang banyak, Pak Dadang pusing bukan kepalang. Sampai akhirnya Pak Dadang mencari solusi dengan meminjam ke rentenir dan beberapa tempat lainnya.

Namun pinjaman yang dipinjamkan hanya bertahan beberapa bulan, akhirnya Pak Dadang menjual gerobak dan perlengkapan jualan bakso untuk membayar angsuran, keperluan sehari-hari, membeli susu anak yang baru lahir, dan untuk biaya sekolah anak yang sudah besar. Hanya berlangsung 5 bulan Pak Dadang bertahan berjualan bakso sendirian tanpa anak buah, dan saat ini modalnya habis untuk membiayai kehidupan bersama keluarga kecilnya.

Sahabat LAZGIS, dulu Pak Dadang adalah seorang pahlawan bagi banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan, namun keadaannya sekarang sangat memprihatinkan.
Maukah sahabat LAZGIS ikut menolong Pak Dadang agar bisa berjualan lagi?

Ayo....!!! Bantu patungan modal usaha P Dadang, seberapapun nilainya untuk membantu keluarga pak Dadang dan ibu Siti Habibah

Semoga dengan uluran derma dan sumbangsih kita , tumbuh semangat baru untuk membangun ekonomi keluarganya.

Bayar Zakat, Sejahterakan para Mustahik disekitar kita

Info lanjut :
wa.me/6281280108800 ( Tika )