BEKASI—Siti Aliya, sering dipanggil Aliya. Dia puteri tercinta dari Novi Daliyanti, single parent yang selalu tegar dan sabar dengan kondisi keluarga sederhana. Ibunya berupaya agar putrinya dapat sekolah seperti anak-anak yang lain.
Aliya sekeluarga tinggal di Jalan Mangga no 71 RT 05/RW 03 Jatibening Pondok Gede Bekasi. Hari-harinya Aliya dijalani dengan keterbatasan, selain ekonomi, Aliya adalah anak berkebutuhan khusus. Sejak lahir pendengaranya tidak berfungsi, karena hal tersebut sehingga juga tidak bisa berbicara normal hingga kini.
Meskipun bapaknya meninggal sejak Aliya berumur 2 tahun, namun baru setahun ini Aliya menjadi yatim binaan LAZGIS di Rumah Pemberdayaan Pusat Bekasi.
Saat ini Aliya sekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB)-B Surya Wiyata di Jati Cempaka Kota Bekasi. Sekolah tersebut dibawah naungan Yayasan Sosial Karya Asih, yayasan yang dikelola oleh umat Kristiani yang peduli terhadap masyarakat berkebutuhan khusus.
Sekolah tersebut menentukan kebijakan biaya masuk Rp 4,5 juta,terasa berat bagi orang seperti ibu Novi. Bersyukur sekali, berkat kegigihan Ibu Novi, sehingga Aliya mendapat keringanan biaya masuk sekolah menjadi Rp 2,5 juta saja.
Namun ibunya Aliya juga masih belum bisa melunasinya. Sudah 2 bulan ini mendapat surat tagihan dari sekolah untuk melunasi biaya tersebut belum dibayarkan.
Alhamdulillah, Rabu (12/9/2018) kemarin LAZGIS dapat menyalurkan donasi titipan dari Donatur untuk meringankan biaya pendidikan tersebut. Dengan diserahkannya dana tunai dari LAZGIS melalui petugas yang datang.
Selain dari pada ini Aliya juga di angkat menjadi anak asuh dari program Orang Tua Asuh (OTA), yang setiap bulannya, Insya Allah ada subsidi dari Orang Tua Asuh (donatur khusus), untuk biaya pendidikan Aliya.
Novi Daliyanti ibunya Aliya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada LAZGIS atas kepedulian ini, dan Aliyapun sangat senang sekali sehingga bisa lebih semangat dalam belajar. []