fbpx

90 Persen Bangunan di Desa Gondang Lombok Utara Porak Poranda, 300 KK Mengungsi

SEJAUH mata memandang, yang terlihat oleh kami (Tim Rekonstruksi Fisik dan Psikis LAZGISPeduli) di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, hanyalah puing-puing reruntuhan. Rumah-rumah yang dahulu kokoh, menjadi tempat berlindung para warga dari panas dan dingin, kini tak lagi dapat ditempati. Ia rata dengan tanah.

Sembilan puluh persen bangunan di Desa Gondang rusak. Beberapa nampak masih berdiri, namun rapuh dan dikhawatirkan runtuh menimpa sang pemiliknya. Gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang terjadi Ahad (7/8/2018) lalu, menghancurkan harta benda warga di sana. Alhasil sebanyak 300 kepala keluarga hingga kini masih tinggal di tenda-tenda sementara.

Sejauh ini, bantuan yang baru masuk ke Desa Gangga baru berupa MCK dua pintu hasil bantuan dari Dinas Kesehatan setempat. 70 persen warga hingga saat ini masih tinggal di tenda-tenda darurat. Mereka kekurangan pasokan air bersih. Sementara untuk kebutuhan ibadah pun sama, dilakukan di Musholla darurat beratapkan terpal.

Tim LAZGISPeduli di Desa Gondang Kec Gangga Lombok Utara. Foto: LAZGIS

Setelah berdialog dengan warga dan tokoh setempat, Tim Rekonstruksi Fisik dan Psikis LAZGISPeduli InsyaAllah segera membangun dua lokal shelter (kamp penampungan sementara). Shelter dengan panjang 15m dan lebar 7m di atas tanah milik seorang warga yang telah mengikhlaskannya. Shelter akan dibangun dengan posisi berhadap-hadapan satu sama lain.

Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan warga soal pasokan air bersih, Tim Rekonstruksi Fisik dan Psikis LAZGISPeduli segera menyediakan pompa air.

Kolase: LAZGIS

Seperti diketahui, gempa di Lombok menyisakan puing-puing Masjid, rumah tinggal bahkan sekolah. Tidak kurang 83.392 unit rumah rusak, termasuk ratusan masjid dan sekolah.

Sampai hari ini saudara-saudara kita di Lombok masih tinggal di tenda-tenda pengungsian, menyisakan trauma yang mendalam sehingga mereka belum berani kembali ke rumah. Pembersihan puing-puing bangunan roboh masih terus dilakukan dengan bergotong royong.

Anak-anak pun sudah rindu kembali ke sekolah. Sayangnya seragam sekolah mereka, sepatu, tas dan semua alat tulis mereka lenyap tertimbun bangunan rumah. Ayo bantu, jangan tunda lagi! Dukung anak-anak Lombok korban Gempa tetap bersekolah. []

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top